sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah

Sebagaimahasiswa, kita telah dituntut untuk berperan aktif dalam mengejawantahkan visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan mengangkat derajat Indonesia menjadi setara dengan negara maju. Apa itu SGDs? Lantas, bagaimana bentuk partisipasi dalam mendukung program SGDs yang diharapkan dari mahasiswa? MENYIAPKANBANGKITNYA GENERASI EMAS INDONESIA Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd.,Kons. Guru Besar Universitas Negeri Semarang PENGANTAR Bangsa-Cita-cita bangsa Indonesia adalah menjadi negara besar,kuat,disegani dan dihormati keberadaannya di tengah-tengah bangsa-bangsa di dunia. Setelah 67 tahun genarasimuda Indonesia. Usia Indonesia 100 tahun pada 17 Agustus 2045 tidak bisa dibilang masih lama, terutama jika menyangkut sumber daya manusia. Berbagai tantangan dari sekarang hingga tahun 2045 hingga pasca 100 tahun Indonesia sangat dinamis, terutama terkait ancaman nasional, regional dan global. Generasi muda sebagai kunci kekuatan Bagiansel tempat berlangsungnya proses katabolisme adalah mitokondria. Dan dalam proses katabolisme terjadi dalam beberapa tahap. Ada 3 tahap katabolisme, yaitu: Docx) Siska Blok 11. Molekul organik yang besar dan kompleks seperti protein, lipid, dan polisakarida dirangkai menjadi unit yang lebih kecil atau monomer di luar sel. AgarIndonesia benar-benar masuk kekuatan ekonomi lima besar dunia pada 2045, visi tersebut harus ditetapkan menjadi keputusan politik nasional, tidak berubah meskipun kepemimpinan negara berganti. Selanjutnya, harus ada langkah konkret dalam bentuk rencana kerja berkesinambungan dengan target terukur yang senantiasa dievaluasi. Hủy Hợp Đồng Vay Tiền Online. Religiua, Nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas Lebih lengkapnya lagi ada di lagu mars PPK Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Di tahun 2045, satu abad kemerdekaan Indonesia, akan menjadi tahun emas untuk Indonesia, Indonesia Emas. Ini adalah visi besar Indonesia. Berikut adalah kutipan pidato Presiden Jokowi dalam pidato pertamanya setelah dilantik menjadi presiden untuk kedua kalinya tahun 2019. Pidato itu tentunya mempunyai dasar yang jelas. Para pakar memprediksi pada tahun 2030 Indonesia mengalami bonus demografi yaitu jumlah usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Tantangannya adalah Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusianya dengan matang. Untuk itu, dalam pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia telah ikut menyepakati Sustainable Development Goals SDGs dengan fokus pada tujuan secara global peningkatan kualitas Indonesia Emas 2045 bisa dibentuk dengan ditingkatkannya kualitas pendidikan. Infrastruktur yang memadai dan kualitas pengajar yang merata bisa mendukung lahirnya Generasi Indonesia Emas 2045. Kualitas Sumber Daya Manusia tentunya bisa menunjang segala aspek kehidupan bangsa. Seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan fakta di lapangan menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia tergolong rendah dibanding dengan negara-negara maju. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Data dari UNESCO memaparkan, dalam 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 1996, ke-99 1997, ke-105 1998, dan ke-109 1999. Data statistik yang dilaporkan oleh The World Economic Forum Swedia 2000, Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dari data dan paparan statistik tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah. Persoalan yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia rendah adalah tidak meratanya kualitas pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah-sekolah di luar pulau Jawa yang masih tidak layak. Fakta membuktikan perguruan tinggi negeri yang termasuk kedalam perguruan tinggi negeri terbaik mayoritas terdapat di pulau Jawa. Selain itu juga kualitas pendidik yang masih rendah dan kurikulum yang tidak relevan dengan kebutuhan global. Yang menyebabkan peta tujuan pendidikan di Indonesia menjadi tidak pendidikan menjadi sangat penting di zaman sekarang. Berkembangnya teknologi yang cepat, industry dan efek globalisasi menyebabkan Indonesia harus terus berbenah dalam pendidikan, kurikulum Indonesia harus sejalan dengan kebutuhan industry dan pasar, kualitas tenaga pendidik harus ditingkatkan, dan kualitas infrastruktus harus merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya Indonesia untuk menyiapkan SDM nya agar sejajar dengan SDM global dan negara-negara majuFaktor pendidikan sangat penting dalam mengolah keuntungan bonus demografi. Pendidikan tentunya bukan persoalan yang mudah, ibarat benih yang ditanam sekarang akan dapat dituai buahnya dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi emas 2045. Persoalan-persoalan yang komples tentunya lebih mudah apabila kita berkolaborasi, karenanya pendidikan yang bermutu harus terus diupayakan oleh semua pihak. Guru sebagai kunci, mereka adalah subjek agent of change, pelaku perubahan untuk menghasilkan manusia Indonesia yang religius, cerdas, produktif, andal dan komprehensif melalui peningkatan kualitas pembelajaran yang optimal terhadap peserta didiknya, sehingga tercipta generasi emas tahun hal ini selain guru juga dibutuhkan agen perubahan di kalangan pemuda yaitu Mahasiswa. Mahasiswa sebagai kaaum terdidik harus mampu membawa perubahan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain bisa dengan profesi guru, mahasiswa selain profesi guru bisa berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan melakukan riset-riset ilmiah, melakukan kajian-kajian strategis, dan peningkatan kualitas diri dengan berorganisasi merupakan elemet terpenting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas Berkelanjutan 2045. Mahasiswa sebagai insan intelektual diharapkan bisa melanjutkan tongkat estafet para pemimpin-pemimpin bangsa, menjadi professional di bidang masing-masing. Dengan kualitas mahasiswa yang mumpuni diharapkan selaras dengan kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Time Debat UNMUL dari kanan Miftah Farid Debater, Andrian Bethel Debater, dan Kenny Mandala Chandra N1 Adjudicator.Universitas Mulawarman UNMUL kembali mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya dalam ajang bergengsi tahunan National University Debating Championship NUDC Tingkat Nasional Tahun 2023. Mereka adalah, Miftah Farid Debater, Andrian Bethel Debater, dan Kenny Mandala Chandra N1 Adjudicator. Terselenggara di Kampus Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Untirta Banten, kegiatan ini berlangsung mulai dari 6 hingga 12 Juni Suherna, selaku Ketua Pelaksana NUDC & KDMI Nasional 2023 menyampaikan NUDC 2023 diikuti sebanyak 112 perwakilan Perguruan Tinggi Negeri PTN dan Perguruan Tinggi Swasta PTS Se-Indonesia yang berasal dari 16 LLDIKTI. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kompetisi para mahasiswa dan mengasah talenta jiwa muda dalam debat bahasa Inggris,” ujar ketua pelaksana dalam sambutannya pada opening ceremony, Selasa 6/6.Senada dengan hal tersebut, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT juga menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk gotong royong yang harus terus dipupuk untuk mengasah bakat para generasi muda Indonesia.“Saya yakin dari ajang ini akan lahir calon pemimpin-pemimpin dunia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Kegiatan ini juga menjadi agenda penting bagi para mahasiswa, untuk meningkatkan kemampuan literasi yang komprehensif, sebagai dasar untuk melakukan argumentasi-argumentasi konstruktif dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta bagaimana mengargumentasikan solusi-solusi yang dapat ditawarkan berbasis data. Sehingga akan memberikan pengaruh yang inspiratif, argumentatif dan solutif dalam menjawab permasalahan yang ada,” kesempatan ini Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNMUL, Afra Tustini Ekawati, yang turut membersamai delegasi, turut memberikan support dan motivasi untuk mahasiswa UNMUL. “Harapannya tim NUDC UNMUL memperoleh pencapaian yang maksimal dan tetap kompak, semangat serta yakin bisa memberikan yang terbaik. Semoga para alumni NUDC nantinya beserta pendamping dapat selalu membangun kebersamaan dan pembinaan secara continue. Kita pasti bisa jadi juara!,” ucap Afra saat diwawancarai tim Humas NUDC ini merupakan inisiasi dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia BPTI Pusat Prestasi Nasional Puspresnas Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek. Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala BPTI, Asep Sukmayadi, hms/rob Jakarta Pusat, Kominfo – Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya.“Mari kita siapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya dan tetap negara ini harus menjadi negara yang demokratis. Itu tugas-tugas mahasiswa, tugas generasi muda. Sebab, kalian semua nanti yang akan jadi pewarisnya, kami hanya pengantarnya,” tutur Wakil Presiden Wapres Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia PMKRI di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu 28/12/2022.Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu peran nyata yang dapat diberikan oleh generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah memberi inspirasi kepada generasi muda lainnya untuk dapat belajar dan berkarya sebaik mungkin.“Dan saya kira peran PMKRI sebagai organisasi mahasiswa ini harus bisa memberikan dorongan kepada teman-teman mahasiswa bahwa dipundak mereka ada tanggung jawab yang sedang menanti,” imbuh Wapres.“Melalui SDM yang memiliki kemampuan, melalui pendidikan yang tinggi, melalui perguruan tinggi, [dapat lahir SDM] yang memiliki cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Ini yang kita harapkan nanti bisa melanjutkan sehingga cita-cita Indonesia Emas itu bisa tercapai,” juga menyampaikan, peran generasi muda sebagai masyarakat pun perlu diperkuat khususnya dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.“Selain itu juga supaya terus menjaga keutuhan bangsa ini. Modal utama kita yang paling besar dalam membangun bangsa ini adalah persatuan. Persatuan Indonesia, keutuhan bangsa ini. Kalau ini sampai terkoyak, ini saya kira kita akan mengalami seperti berbagai negara lain yang kemudian rusak, hancur, karena [ketidakharmonisan],” papar audiensinya, Wapres kembali mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kuat di usia emas 100 tahun nanti. Ia pun berpesan, agar peran penting ini dapat dilaksanakan dengan baik, untuk kemajuan bangsa dan negara.“Kami pemerintah saat ini hanya sampai 2024, tapi selanjutnya akan dilanjutkan oleh generasi muda. Kita hanya memberikan semacam landasan saja, milestone -nya saja untuk tahapan-tahapan berikutnya,” pungkas Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, Tri Natalia Urada, menyampaikan apresiasinya terhadap narasi kerukunan yang selama ini dibangun dan dijaga oleh pemerintah. Ia menilai, hal tersebut sangat diperlukan bangsa Indonesia di tengah berbagai perbedaan yang ada. Natalia pun mengungkapkan kesiapannya sebagai generasi muda dalam menuntut ilmu dan berkarya dengan baik untuk menyambut Indonesia Emas 2045.“Kami sangat mengapresiasi pemerintah, karena sudah banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Dan kemarin juga kami apresiasi atas statement Bapak terkait Misa Natal yang tidak diperbolehkan, dan dengan statement Bapak yang membuat masyarakat secara umum Katolik, Nasrani menjadi teduh, dan memang harus ada narasi-narasi seperti itu karena memang Indonesia ini kan beragam,” ungkap Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, hadir dalam audiensi ini, Presidium Pengembangan Organisasi Pius Yolan, Presidium Riset dan Teknologi Adrianus Lalu, Sekretaris Jenderal PMKRI Christian Alesandro Delvier Rettob, dan Ketua Lembaga Pariwisata dan Desa Yakobus T. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif Rahmansyah Marbun. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, di balik keanekaragaman ini, ada sebuah pandangan hidup yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Apa itu? Pandangan Hidup Gotong Royong Salah satu ciri khas pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. Semangat gotong royong ini terlihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu membantu tetangga dan kerabatnya saat ada kesulitan. Hal ini juga tercermin dalam berbagai acara adat dan keagamaan di Indonesia. Misalnya, saat acara pernikahan, seluruh warga desa akan berkumpul untuk membantu persiapan acara. Begitu pula saat hari besar keagamaan, masyarakat akan saling membantu untuk menyiapkan acara. Pandangan Hidup Religius Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, di Indonesia juga terdapat warga yang beragama Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Meskipun demikian, toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Misalnya, saat hari besar keagamaan, warga yang berbeda agama akan saling mengucapkan selamat dan memberikan hadiah. Juga terdapat banyak tempat ibadah dari berbagai agama yang berdiri berdampingan di Indonesia. Pandangan Hidup Nasionalis Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam membangun bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Semangat nasionalis juga tercermin dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Meskipun terdapat banyak perbedaan suku, agama, dan budaya, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Pandangan Hidup Adil dan Sederhana Pandangan hidup adil dan sederhana tercermin dalam semangat keadilan dan kejujuran. Masyarakat Indonesia menghargai kerja keras dan kemandirian dalam hidup. Hal ini tercermin dalam semangat hidup hemat dan tidak boros. Hal ini juga tercermin dalam semangat keadilan dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menghargai keadilan dan tidak suka dengan perilaku yang merugikan orang lain. Pandangan Hidup Berbudaya Salah satu ciri khas masyarakat Indonesia adalah kecintaannya terhadap seni dan budaya. Seni dan budaya di Indonesia sangat beragam dan kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan budaya yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia sangat menghargai seni dan budaya. Hal ini tercermin dalam banyaknya acara seni dan budaya di Indonesia, seperti tari-tarian, musik tradisional, dan berbagai jenis kesenian lainnya. Pandangan Hidup Menghargai Alam Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan alam dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Indonesia sangat menghargai alam dan keanekaragaman hayati ini. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai keanekaragaman hayati Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga satwa-satwa yang terancam punah dan menjaga kelestarian hutan dan laut di Indonesia. Pandangan Hidup Mandiri dan Berdaya Saing Pandangan hidup mandiri dan berdaya saing tercermin dalam semangat kemandirian dan kemampuan untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerja keras dan kemampuan untuk mandiri. Hal ini tercermin dalam semangat wirausaha dan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi. Pandangan Hidup Berkeadaban Pandangan hidup berkeadaban tercermin dalam semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. Masyarakat Indonesia sangat menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, seperti sopan santun, kesopanan, dan toleransi. Hal ini tercermin dalam semangat menghargai hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai nilai-nilai keadaban dalam kehidupan sosial dan budaya. Pandangan Hidup Inovatif dan Kreatif Pandangan hidup inovatif dan kreatif tercermin dalam semangat untuk mencari solusi baru dan mengembangkan ide-ide kreatif. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menciptakan produk-produk baru dan ide-ide kreatif dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis. Pandangan Hidup Harmonis dan Damai Pandangan hidup harmonis dan damai tercermin dalam semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga dan kerabat, serta semangat untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan dengan cara damai dan harmonis. Kesimpulan Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong, religius, nasionalis, adil dan sederhana, berbudaya, menghargai alam, mandiri dan berdaya saing, berkeadaban, inovatif dan kreatif, harmonis dan damai. Semua pandangan hidup ini tercermin dalam semangat kebersamaan, keadilan, kebersihan, keindahan, dan keamanan dalam kehidupan. FAQs 1. Apa itu pandangan hidup gotong royong? Pandangan hidup gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. 2. Apa itu pandangan hidup nasionalis? Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. 3. Apa itu pandangan hidup adil dan sederhana? Pandangan hidup adil dan sederhana adalah semangat keadilan dan kejujuran dalam hidup. 4. Apa itu pandangan hidup berkeadaban? Pandangan hidup berkeadaban adalah semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. 5. Apa itu pandangan hidup harmonis dan damai? Pandangan hidup harmonis dan damai adalah semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama.

sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah